Buku: Jalan Keluar dari Sistem Pendidikan yang Kaku


 


Penulis: Dasri (Mahasiswa Jurusan Pendidikan Jasmani UMPalopo)


Meneropong pendidikan saat ini di Indonesia yang di barengi dengan berbagai macam polemik membuat siswa kehilangan banyak waktu bermain, bersenang-senang bahkan merenggut kebahagiaan mereka. Itu semua di rampas oleh pendidikan formal yang di dalamnya terdapat berbagai macam tekanan yang mengharuskan siswa bisa segalanya.


Siswa dipaksa untuk menjadi yang terbaik, mencapai nilai yang tinggi, dan memenuhi ekspektasi orang tua dan guru. Mereka tidak lagi memiliki waktu untuk bermain, bersenang-senang, mengeksplorasi minat dan bakat mereka karena disibukkan dengan pemenuhan ekspektasi dari pihak tersebut. Oleh karena itu mereka hanya memiliki waktu untuk belajar, menghafal materi pelajaran, dan mengerjakan tugas-tugas.


Pendidikan formal telah menjadi sebuah sistem yang kaku dan ketat, Siswa hanya menjadi robot yang di program untuk mengerjakan tugas-tugas yang telah ditentukan, tanpa memiliki kesempatan untuk berpikir sendiri dan tak diajarkan untuk memiliki kemampuan mengambil keputusan secara mandiri. Seakan-akan hanya memberikan ruang sempit bagi siswa untuk berpikir kreatif, mengeksplorasi minat bakat mereka yang bisa saja memunculkan ide-ide atau pemikiran-pemikiran baru, hal ini dapat menyebabkan siswa sulit menemukan dan mengembangkan potensi mereka. Jangankan mengoptimalkan potensi, menemukannya saja akan sulit bilamana sistem pendidikan formal seperti itu adanya.


Salah satu solusi yang dapat membantu memperbaiki situasi ini adalah menumbuhkan budaya membaca buku secara mandiri. Dengan membaca, siswa dapat menemukan wawasan baru, memperluas cara pandang, dan mendapatkan pengetahuan yang tidak terbatas pada materi sekolah semata, sehingga dapat menjadi pelengkap yang menyempurnakan sistem pendidikan formal.


Buku, di sisi lain, merupakan sumber pendidikan yang ideal. Buku memberikan kebebasan kepada siswa untuk memilih topik yang mereka sukai, membaca sesuai minat, dan memahami konsep-konsep yang ingin mereka dalami. Melalui buku, siswa dapat mengasah imajinasi, menumbuhkan kreativitas, serta melatih kemampuan berpikir kritis.


Dengan membaca buku, siswa memiliki kesempatan untuk mengeksplorasi ide-ide baru dan mengembangkan potensi mereka secara optimal. Mereka dapat belajar untuk berpikir secara mandiri, mengambil keputusan sendiri, serta membangun kemandirian dan rasa tanggung jawab terhadap diri mereka.


Pendidikan yang ideal tercermin dalam buku, karena buku mampu menghadirkan kebebasan, fleksibilitas, dan kualitas pembelajaran yang lebih baik. Buku tidak hanya membantu siswa mengasah potensi secara maksimal, tetapi juga mendorong mereka menjadi individu yang kreatif, inovatif, dan memiliki daya saing tinggi di tengah perkembangan zaman.



Post a Comment

Lebih baru Lebih lama