
Namun sangat sedikit anak-anak
muda berpotensi itu yang mendapatkan kesempatan untuk berbuat dan berpartisipasi
untuk membangun dan memajukan bangsa Indonesia, Karena keputusan akhir dapat
memngabdi untuk umat dan bangsa jatuh ditangan Pimpinan penguasa dan pemodal.
Hari ini sebuah partai baru
memberikan peluang yang sangat besar bagi seluruh anak muda Indonesia tanpa
membedakan ras, Agama, suku, budaya dan adat istiadat.
Paradigma lama berkembang
ditengah-tengah msayrakat bahwa anak petani ia jadi petani, anak pedagang ya
jadi pedagang, anak orang kaya ia jadi orang kaya. Mainset ini terus mendoktrin
regenerasi bangsa, hingga menajdi jalan ditempat, hingga membuka peluang yang
sebesar-besarnya bagi Politikus lama yang mengandalkan uang untuk meraih
kemenangan.
Hampir Setiap momen dalam pesta
demokrasi di Indonesia,. Selalu di warnai oleh politik uang, dan tanpa kita
sadari ini sudah menajdi pendidikan Informal, Masyarakat menjadi murid dan
Politikus menajdi gurunya.
Miris setiap penulis turun
mebicarakan persoalan politik kepada masyarakat, hampir yang mereka tanyakan
dulu adalah “Ada uangnya gak?” Rahasia umum yang tak mungkin dibongkar.
Rasa ke prihatinan ini pernah
penulis tanyakan pada salah seorang Doktor Politik yang baru saja diwisuda dan
jawabannya adalah “ ia itu teorinya” Teori macam apa ini?...
Dan siapa yang menyebabkan semua
ini?... adalah para politikus zaman old yang lebih mementingkan dirinya sendiri
ketimbang Kepentingan Umat berbansga. Dan kemudian menular dan menular menajdi
budaya! Efeknya dari money politik ini adalah Korupsi meraja lela di mana-mana,
hingga yang kaya makin kaya, yang miskin makin miskin.
Sebuah partai baru yang di
dirikan oleh tokoh-tokoh muda yang bebas dari Korupsi, yang merdeka dari
doktrin masal Money politik hari ini turun membawa misi bersih-bersih DPR,
Membawa misi melawan Korupsi, membawa misi untuk memperjuangkan keadilan dan
melawan Intolerasi, menjadi Terget bulian para pemain lama didunia Politik.
Tidak lain Asumsi Penulis ini
disebabkan ketakutan para pemain lama terhadap Pemain-pemain baru yang selama
berpuluh-puluh tahun memendan hasrat untuk berbuat dan merubah keadaan bangsa
menajdi lebih maju. Jika pemain-pemain baru ini berhasil merebut Kursi
legislatif, tentu akan sangat sulit bagi pemain lama untuk bergerak.
Karena anak muda lebih cepat,
Tangkas, Kritis, Cerdas, aktif, dan anak-anak muda tidak banyak tuntutan
seperti pemain lama yang sudah keracunan KKN.
Politisi baru menjadi ancaman
para pemodal besar di Indonesia, karena itu apapun partai yang didominasi anak
muda akan menjadi musuh bersama begi partai-partai lama yang korup. Wahai masayrakat Indonesia, Buka
mata kita, kita tau mana yang benar dan mana yang salah, jangan mudah
terpancing dan jangan mudah terbawa dalam isu-isu yang tidak bertanggung jawab.
Dalam pesta demokrasi 2019 ini
pilihlah calon pemimpin mu yang cerdas pilihlah pemimpin memperjuangkan hak
kita, bukan pemimpin yang merampas hak kita. Nasib kita Rakyat Idonesia
ditangan kita, karena itu jangan sampai memilih orang-orang yang tidak
bertanggung jawab.
Wahai para pemimpin, tidak
cukupkah hak-hak kami kalian renggut, tidak cukupkah uang rakyat kalian ambil?...
Kenapa untuk kepentingan
kekuasaan kalian kami rakyat kalian adu domba?...
Kami rakyat kalian pecah belahkan.
Jika benar kalian ingin membangun
Indonesia, kenapa kalian tidak bersatu untuk itu, kenapa kalian harus berpecah
belah?...
Bukalah mata kalian, lihatlah ada
banyak anak yang kehilangan motivsi untuk menempuh pendidikan karena ketidak
mampuan secara ekonomi, banyak anak-anak regenerasi bangsa yang berputus asa
dengan mimpi dan cita-cita, ya karena ketidak mampuan secara ekonomi.
Ada banyak sekali air mata yang
berjatuhan!... dan kalian diam, kalian sibuk membicarakan Vi Proyek. Bahkan
kami rakyat Indonesia harus mengelurakan uang yang tidak kami miliki untuk mengurus
sesuatu yang pada dasarnya tidak harus kami keluarkan.
Apa salah jika hari ini kami
bersuara?...
Apa salah jika hari ini kami
melawan menuntut keadilan?...